Kereta Bandung Jakarta Cepat

Kereta Bandung Jakarta Cepat

Kereta Cepat Jakarta-Bandung hadir dengan tipe terbaru, CR400AF, yang dilengkapi teknologi modern dan handal serta pramugari yang senantiasa siap melayani selama perjalanan Anda. Fitur Cabin Noise yang lebih rendah akan meredam getaran dengan lebih optimal. Perjalanan berkualitas untuk pengalaman lebih bernilai.

indonesiabaik.id - Layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung diproyeksikan sudah bisa dinikmati pada Juni 2023 dengan empat rute stasiun.

Rute Stasiun Kereta Cepat

Pembangunan konstruksi proyek kereta cepat ini sudah mencapai 88,8 persen. Dengan jalur sepanjang 142,3 km, proyek yang diharapkan bisa menjadi kereta modern ini membentang dari Stasiun Halim Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar di Bandung bagian timur.

Jika dihitung, jumlah stasiun pemberhentian untuk perjalanan menggunakan kereta cepat ini sebanyak empat stasiun dengan satu depo. Mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegalluar yang sekaligus menjadi depo.

Untuk penggunaan stasiun Padalarang, nantinya menjadi stasiun Hub yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Penggunaanya untuk melayani penumpang dari Bandung bagian barat dan Bandung kota. Sementara itu, Bandung bagian timur dilayani dari Stasiun Tegalluar.

Adapun harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, pihak KCIC mengklaim berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat yaitu sebesar Rp350.000 untuk rute paling jauh. Sedangkan untuk jam operasionalnya mulai dari 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.

Pemerintah Indonesia melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) secara resmi telah meluncurkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung pada 2 Oktober 2023.

Inovasi besar di bidang transportasi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antara kedua kota besar tersebut.

Proyek ambisius ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi transportasi di Indonesia, tetapi juga membawa banyak manfaat bagi masyarakat dan perekonomian negara.

Kereta cepat Jakarta - Bandung ditetapkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016. Dalam pengembangannya, KCIC beroperasi tanpa bantuan keuangan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun jaminan Pemerintah Indonesia.

Pembangunan proyek Kereta Cepat Whoosh diperoleh dari dana pinjaman China Development Bank 75 persen (75%), sementara 25 persen (25%) merupakan setoran pemegang saham, yaitu gabungan dari PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) (60%) dan Beijing Yawan HSR Co. Ltd. (40%), mengutip laman resmi KCIC.

Kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang diberi nama Whoosh menjadi layanan kereta api cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Kereta ini dirancang dengan memiliki kecepatan maksimal hingga 350 km per jam, menggunakan mesin generasi terbaru CR400AF.

Dengan Whoosh (Waktu Hemat, Operasi Optimal, dan Sistem Hebat), perjalanan antara kota Jakarta dan Bandung bisa ditempuh dalam estimasi waktu hanya sekitar 40 menit.

Sebuah lompatan besar dalam transportasi karena Jakarta-Bandung biasanya memerlukan waktu tempuh sekitar 3-4 jam dengan kendaraan bermotor, tergantung kondisi lalu lintas.

Kereta cepat ini menawarkan 3 kelas dengan kapasitas hingga 601 penumpang serta ruang khusus bagi penyandang disabilitas.

Selain itu, kereta ini juga dilengkapi dengan gerbong restorasi atau dining car yang dapat dinikmati oleh setiap penumpang.

Baca juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah angkut empat juta penumpang

Proyek ini juga mencakup pembangunan infrastruktur modern, seperti jalur rel baru, stasiun canggih, dan sistem manajemen transportasi yang terintegrasi.

Jalur kereta ini diketahui membentang sepanjang 142 kilometer, melintasi empat stasiun utama: Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung).

Kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal dan nasional.

Pembangunan proyek ini telah menciptakan banyak lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan sektor konstruksi serta industri terkait.

Selain itu, kemudahan akses antara Jakarta dan Bandung diharapkan dapat meningkatkan pariwisata dan investasi di kedua kota.

Transportasi ini mengutamakan teknologi ramah lingkungan dalam pembangunan dan operasinya. Fokus utamanya pada penggunaan energi yang efisien dan minimnya emisi gas buang untuk mendukung agenda pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

Peluncuran kereta cepat Jakarta-Bandung membuka peluang bagi pengembangan jaringan kereta cepat lebih lanjut di Indonesia.

Baca juga: Kereta cepat Whoosh telah layani 4 juta penumpang

Pemerintah berharap proyek ini dapat menjadi model bagi pengembangan transportasi cepat di wilayah lain, seperti jalur Jakarta-Surabaya yang sedang direncanakan.

Keberadaan kereta cepat Jakarta - Bandung mendapatkan sambutan yang antusias dari masyarakat. Banyak yang menganggap kereta cepat ini sebagai solusi untuk masalah kemacetan dan waktu tempuh yang lama.

Kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan langkah maju yang cukup besar dalam sejarah transportasi yang ada di Indonesia.

Dengan teknologi modern, efisiensi waktu, dan dampak ekonomi yang positif, proyek ini diharapkan menjadi tonggak penting menuju masa depan transportasi yang lebih baik dan terintegrasi di Indonesia.

Baca juga: Jalur KA cepat baru pangkas waktu tempuh antara kota-kota besar China

Baca juga: KCIC: Tingkat kepercayaan masyarakat pakai kereta cepat Whoosh tinggi

Pewarta: M. Hilal Eka Saputra HarahapEditor: Suryanto Copyright © ANTARA 2024

JAKARTA, 7 Desember 2022 – Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan menjadi kereta api cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

KCJB akan melaju dengan kecepatan hingga 350 km per jam dan melayani rute Jakarta- Bandung dengan trase 142,3 km dengan 4 stasiun.

Selain Indonesia, Laos pada akhir 2021 lalu telah meresmikan kereta api dengan kecepatan 160 km per jam. Proyek ini disebut dengan nama Proyek Kereta Api Semi Cepat Laos.

Jika melihat pada standar International Union of Railway (UIC), kereta api dengan kecepatan 160 km per jam ini masuk dalam kategori Kereta Api Semi Cepat. Dengan kata lain, Kereta Api Laos merupakan Kereta Api Semi Cepat dan berada di kelas yang berbeda dengan KCJB.

Dilihat dari sisi teknologi, teknologi perkeretaapian hingga konstruksi yang digunakan pada proyek KCJB dan proyek Kereta Api Semi Cepat Laos sangat berbeda.

Dari sisi kereta yang digunakan, KCJB menggunakan EMU (Electric Multiple Unit) tipe KCIC 400 AF atau tipe CR400 AF yang merupakan tipe kereta api cepat generasi terbaru yang digunakan di Tiongkok.

Kereta Api Semi Cepat Laos menggunakan kereta CR200 J yang merupakan EMU dengan teknologi lawas.

Dari sisi sarana perkeretaapian lainnya, KCJB menggunakan jalur kereta cepat khusus dengan teknologi tinggi. Jalur KCJB merupakan jalur kereta yang dibangun baru dengan konsep double track.

Sementara jalur yang digunakan di proyek Kereta Api Semi Cepat Laos merupakan campuran untuk kereta api penumpang dan barang, dan hanya berupa single track line atau satu jalur.

Mengenai konstruksi proyek, infrastruktur KCJB dibangun tahan gempa hingga kekuatan 8 magnitude dan memiliki umur teknis hingga 100 tahun.

“Hal ini menunjukkan jika teknologi yang digunakan KCJB lebih terkini dan paling mutakhir. Dengan kecepatan 350 km per jam, Indonesia kini menjadi pionir kereta api cepat di Asia Tenggara,” ujar Rahadian Ratry, Corporare Secretary PT KCIC

Selain dari sisi teknologi, perbedaan mendasar pada proyek KCJB dan Kereta Api Semi Cepat Laos ada dari sisi pembiayaan.

Pada skema pembebasan lahan, biaya pembebasan lahan proyek KCJB ditanggung sepenuhnya oleh badan usaha PT KCIC.

Hal ini berbeda dengan skema pembebasan lahan yang dilakukan di proyek Kereta Api Semi Cepat Laos.

Di Laos, biaya pembebasan lahan tidak masuk dalam biaya pembangunan proyek. Pembebasan lahan dilakukan dan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Laos.

Ketika harus membebaskan lahan milik swasta, Pemerintah Laos menerapkan sistem barter atau pertukaran lahan swasta dengan pemerintah.

Di sisi lain, Pemerintah Laos memberikan kebijakan lainnya untuk proyek kereta api semi cepat tersebut sehingga biaya pembangunan relatif lebih rendah.

Pada proyek KCJB, dukungan pemerintah diberikan melalui sinergi kementerian yang memberikan dukungan percepatan pembangunan dan penyelesaian proyek KCJB.

Pemberian dukungan dilakukan oleh dua kementerian koordinator dan lima kementerian dalam bentuk kemudahan perizinan, fasilitas perpajakan hingga kepastian hukum lainnya.*

*Informasi lebih lanjut

[email protected]

Momen Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjajal Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) begitu mencuri perhatian. Setelahnya, ia dan rombongan memilih santap di restoran Indonesia ini.

Hari Rabu (13/9), Jokowi mencoba pengalaman naik KCJB bersama rombongan artis dan influencer. Dari Stasiun Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jokowi naik feeder ke Stasiun Bandung. Sesampainya di Kota Bandung, Jokowi dan rombongan makan siang di Tjendana Bistro.

Restoran ini berlokasi di Jl. Sukajadi, No. 181 Bandung. Berdiri sejak 2014, restoran ini juga menyajikan masakan khas Asia lain yang dibalut dengan suasana bersantap homey.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilihan restoran keluarga ini tentu bukan tanpa alasan. Jokowi memilih karena ada masakan Nusantara yang disajikan di Tjendana Bistro.

Evie Trisna, Sales and Event Manager Tjendana Bistro pun mengaku kaget dan senang bukan main saat tahu orang nomor satu RI itu akan mampir makan ke tempatnya bekerja.

Jokowi bahkan langsung datang memesan banyak menu yang jadi andalan di restoran yang sudah berdiri dari sembilan tahun lalu itu.

"Makanannya banyak banget yang dipesan, ada signature kita beberapa seperti Tahu Cabe Garam, Ikan Gurame Saus Mangga, Ayam Rempah Sambal Matah, Dendeng Dua Rasa, Golden Egg Prawn, Sup Iga, Kailan 2 Rasa. Ada beberapa Food Stall Bandung kayak Cuanki, Batagor, Jus, Kelapa Muda Hijau yang masih ada batoknya. Banyak banget, semuanya dipesenin sampai Paspampres, TNI, dan lainnya," ucap Evie ditemui usai kunjungan Presiden.

Evie dan tim mengaku kewalahan menyiapkan banyak menu pesanan Jokowi untuk puluhan staf, menteri, dan para artis. Meskipun begitu, ia berusaha menyuguhkan yang terbaik untuk Sang Presiden.

"Sebenernya last minutes banget sih, hari kemarin kita terima kabar pak Jokowi mau ke sini. Persiapannya agak lumayan ya, apalagi menunya banyak dan semuanya best seller dan paling spesial," ucapnya.

Sekadar diketahui, Jokowi menjajal KCJB dan naik feeder ke kota Bandung, didampingi Menko Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menhub Budi Karya Sumadi, Seskab Pramono Anung, Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin hingga mantan Menparekraf Wishnutama. Jokowi juga mengajak artis, influencer dan Puteri Indonesia untuk menjajal kereta cepat ini.

Sejumlah artis dan influencer yang diajak di antaranya Raffi Ahmad, Marsha Timothy, Vino G Bastian, Tsamara, Gading Marten, Cak Lontong, Yuni Shara, Asri Welas, Armand Maulana, Nirina Zubir hingga Dewa Bujana.

Para karyawan dan juru masak Tjendana Bistro pun dibuat terpukau dan bangga menyajikan hidangan untuk orang-orang penting itu. Mereka bisa melihat para artis, sesekali mengobrol, namun memang tak diperkenankan mengambil foto pribadi.

"Iya, datang ke sini sama artis dan media dan para menteri. Ada pak Menteri BUMN Erick Thohir, Yuni Shara, Hedy Yunus, banyak," ucapnya.

Bahkan, para menteri dan artis itu sempat memuji masakan nusantara Tjendana Bistro. Paspamres Presiden pun sempat bercerita bahwa Jokowi jarang bisa menyempatkan waktu untuk makan siang dengan waktu yang cukup lama, kurang lebih 30-45 menit.

"Beberapa komen dari artis dan menteri katanya enak makanannya, menu yang paling dipuji banget cuanki dari artis Hedy Yunus, Pak Erick Thohir bilang Mie Kocoknya enak, terus kata Paspamres Bapak kalau makan nggak pernah selama ini, termasuk lama lah kisaran jam 11.00-12.00 WIB 30-45 menitan," cerita Evie.

Restoran ini memang bisa dibilang mampu menyajikan masakan nusantara dengan rasa yang jempolan. Tak hanya itu, suasana restoran pun sangat homey dan segar dipandang dengan nuansa etnik perpaduan interior kayu dan taman berumput hijau.

Ada beberapa menu yang dipesan Jokowi, salah satunya yakni menu best seller Ikan Gurame Saus Mangga. Tim detikJabar pun berkesempatan untuk mencicipinya.

Ikannya terasa lembut di dalam dan bagian luarnya dibalut tepung. Rasanya gurih, berpadu dengan saus spesialnya yang manis dan asam dari potongan buah mangga mudanya. Rasanya pas dan tidak getir.

Kemudian masih ada juga Tahu Cabe Garam. Spesialnya, tahu di sini asli produk buatan para chef di Tjendana Resto. Selain itu ada Golden Egg Prawn atau udang yang diberi telur asin.

Jangan lupa juga, masih ada menu Kailan 2 Rasa yang menggoda, yakni 2 macam sayuran baby kailan yang batangnya dimasak cah bawang putih dan daunnya digoreng kering.

Artikel ini sudah tayang di detikjabar dengan judul Cerita Restoran di Bandung Ketiban Rezeki Diborong Jokowi

BANGKAPOS.COM - Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau yang kini dikenal dengan nama Kereta Whoosh sudah resmi beroperasi, Senin (2/10/2023). Lantas bagaimana rute menuju ke sana?

Peresmian kereta tercepat se-Asia Tenggara itu dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Stasiun Halim, Jakarta,

"Dengan mengucapp bismillahiromanirohim kereta cepat Jakarta Bandung Whoosh saya nyatakan dioperasikan," kata Jokowi dikutip dari Tribunnews, Senin (2/10/2023).

Presiden Jokowi lantas menjelaskan soal nama Whoosh yang kini disematkan untuk KCJB tersebut.

"Dengan kecepatan 350 km per jam. Kereta Cepat ini kita namakan Whoosh, W, H, o, o, S, h, dibaca whooosh," katanya.

Dengan jalur sepanjang 142,3 km, proyek yang diharapkan bisa menjadi kereta modern ini membentang dari Stasiun Halim Jakarta Timur hingga Stasiun Tegalluar di Bandung bagian timur.

Jika dihitung, jumlah stasiun pemberhentian untuk perjalanan menggunakan kereta cepat ini sebanyak empat stasiun dengan satu depo. Mulai dari Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, serta Stasiun Tegalluar yang sekaligus menjadi depo.

Untuk penggunaan stasiun Padalarang, nantinya menjadi stasiun Hub yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Penggunaanya untuk melayani penumpang dari Bandung bagian barat dan Bandung kota. Sementara itu, Bandung bagian timur dilayani dari Stasiun Tegalluar.

Adapun harga tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung, pihak KCIC mengklaim berdasarkan hasil studi tarif kereta cepat yaitu sebesar Rp350.000 untuk rute paling jauh. Sedangkan untuk jam operasionalnya mulai dari 05.30 WIB hingga 22.00 WIB.

Lantas bagi kamu yang dari luar Jakarta, jika ingin menggunakan transportasi ini, kamu harus melewati sejumlah rute.

Berikut ini transportasi umum menuju Stasiun Halim Perdanakusuma.

Transjakarta merupakan transportasi Bus Rapid Transit (BRT) yang sudah beroperasi sejak tahun 2004 di Jakarta, Indonesia.

Transjakarta bisa memulainya dari halte busway Monas, kemudian ke Koridor 9C menuju Pinang Ranti dan turun di Cawang UKI.

PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA tengah merancang pembuatan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Agung Dwi Cahyono menuturkan proyek tersebut dinamakan Kereta Cepat Merah Putih.

Ia juga menyebut proyek ini dikerjakan secara bersamaan oleh sejumlah instansi, seperti Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun INKA sendiri bertugas untuk merancang dan menyusun car body aluminium dan bogie kereta cepat. Sedangkan, BRIN akan bertugas sebagai penguji teknologi.

"Kami punya komitmen manufaktur, fungsinya adalah sebagai pembuat dari mulai petanya nanti adalah membuat car body-nya," ucap Agung seperti dikutip dari detik finance, Selasa (10/10).

"Membuat car body mulai dari konstruksi alumunium-nya seperti apa. Kemudian bicara bogie, bogienya itu juga (model) baru karena dia penggunaan speed-nya yang sampai 200 km/jam minimalnya itu," sambungnya.

Agung mengatakan ITS, UGM, dan ITB bertugas untuk melakukan riset dan perancangan dari segi aerodinamis hingga masalah penggerak Kereta Cepat Merah Putih.

Ia menjelaskan untuk tahun ini proses pengerjaan car body aluminium dan bogie yang ditugaskan kepada mereka masih dalam tahap perancangan.

Rencananya, kata dia, pada 2024 mendatang INKA sudah mulai membuat prototype untuk diuji coba BRIN.

"Tahun depan saya sama tim teman-teman INKA ya itu fokus nanti kita akan mulai merancang itu, perlahan mungkin beli materialnya dulu, aluminium lah, dan sama steal-stealnya bogie," katanya.

Agung mengatakan prototype ini dapat meluncur pada 2026 mendatang.

"Setelah selesai tahun depan, tahun 2026 nanti kita akan kumpul lagi. Yang bagian sistemnya, motornya seperti apa, kemudian dilanjut moncong yang dirancang ITS seperti apa, nanti ngumpul lagi bareng-bareng kita membuat untuknya kereta tadi," tutur Agung.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan proses studi Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari pemrakarsa segera rampung.

Meski demikian, ia tak menyebutkan siapa pemrakarsa yang dimaksud. Jokowi hanya menyebut setelah studi dari pemrakarsa selesai, studi lanjutan akan dilakukan oleh pemerintah.

Jokowi juga menjelaskan setelah kalkulasi dari pembangunan proyek itu selesai, baru kelanjutan pembangunan akan diputuskan.

"Setelah hitung-hitungan, kalkulasi selesai, baru diputuskan. Tahapannya dari dulu seperti itu," ucap Jokowi di Stasiun Kereta Cepat Padalarang, Jawa Barat, Senin (2/10).